June 27, 2009 ian

ne lagi

Cerita cinta ini sambungan dari cerita cinta SMA terdahulu HEHE,

Hubungan kita semakin menjauh, jadwal kegiatan kita beda, kamu sibuk dengan kegiatanmu, demikian pula aku. Komunikasi kita tidak sesering dulu saat kita masih bersama.

Setiap kamu datang ke rumahku, kita selalu ribut, dan bertengkar. Karena kecemburuanmu atau kecemburuanku, entahlah. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta ini. Aku lelah kita berantem, aku lelah cemburu padamu, aku lelah. Aku ingin memperbaiki, tapi sepertinya tidak ada keinginan itu dari kamu. Aku memilih PUTUS.

“Bener kamu memutuskan ini EZHA?” Begitu katamu.

“Iya, aku capek IAN, aku gak mengenalimu lagi. Kamu berubah bukan IAN yang dulu”

Kejadian ini sebetulnya dipicu oleh berita yang aku dapatkan dari teman-teman sekolahmu.

Sejak kamu mulai berubah, aku sudah pasrah. Hanya pertanyaan dalam hatiku ini, apakah ada “bunga” lain dihatimu selain aku? Kenapa kamu berubah? Setiap aku bertanya, tak ada jawabanmu yang memuaskan hatiku. Aku sedih IAN.

Sampai akhirnya kabar itu datang dari ANDI SAHABAT Q JUGA, “EZHA, kamu sudah putus ama IAN ya?” Tanya dia. Aku kaget. “Ooo tentu saja tidak, kenapa kamu menanyakan hal itu NDRI”

“Hmmm.. duh maaf” Dan ANDRI pun menghindar. Ada apa gerangan semua ini. EZHA lari mengejar ANDRI, ” Ada apa ANDRI? Ada apa dengan IAN?”

Dengan terbata-bata ANDRI berkata,”IAN sudah punya pacar lagi EZHA”

Inilah jawaban yang aku tunggu. NDRI.

Aku datang padamu IAN, aku tanyakan perihal itu. Jawabmu singkat “Hati manusia bisa berubah kapan aja EZHA”

Sakit hati ini. “Lalu bagaimana IAN? Mau dikemanakan aku?”

Tak ada jawaban darimu.

Sampai akhirnya aku memutuskan berpisah.

Retak cintaku. Hancur hatiku. Semua luluh lantak.

KETIKA CINTA HARUS MEMILIH

Debur ombak pantai Anyer malam itu menderu seperti hatiku.  Hatiku pilu dan gelisah.  Kau katakan bahwa hatimu telah berpaling, membuat jiwaku terkoyak.  Retak, Hancur bertaburan.  Kutanyakan kembali padamu, tentang hubungan ini, apakah berakhir atau akan kita teruskan.  Kamu tak bisa menjawab.  Hanya berkata bahwa kamu masih mencintaiku, tapi hatimu juga mencintainya.

Kamu menduakan aku. Dan kamu egois.  Namun tak sanggup aku berkata, hati ini terlalu mencintaimu.  Hati ini terlalu rapuh untuk kau tinggalkan.

Gila kah aku?  Mungkin sebagian orang mengatakan itu.  Tapi aku yakin, dan akan kubuktikan padamu bahwa cintaku ini suci dari dalam hatiku.  Aku mencintaimu setulus hati. Aku akan selalu berharap kamu ada untukku seutuhnya.  Entah kapan.

Hari-hari kulewati dengan hampa, tak ada lagi harapan untukmu.  Sejak kau mengatakan hatimu berpaling, aku berusaha menerima.  Aku hanya ingin kamu sadar.  Bahwa ada hati yang selalu menunggumu.  Hati yang hampa yang selalu melewati hari dengan kerinduan.

Tiba-tiba, kamu datang menemuiku.  “Aku kangen” katamu.  Bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Sedangkan separoh hatimu untuknya?  Aku diam membisu, kemudian aku berkata “Simpan kangen mu sampai suatu saat nanti kamu menyadari cintaku.”

“Heh..?” jawabmu

“Iya, simpan kangenmu.  Hatimu sudah bukan milikku seutuhnya.  Cobalah pelahan-lahan kamu hilangkan perasaan mu padaku”

“Bukannya kamu bilang akan selalu mencintaiku? Tanyamu

“Iya.  Tapi bukan untuk egoismu” jawabku lembut.

“Jadi?”

“Jadi, lupakan aku dan pergilah bersamanya” kataku.

Hatiku lega bisa mengatakan itu, walau nantinya harus aku rekatkan kembali dengan lem-lem kerinduan.

“ZHA, maafkan aku.  Aku mencintaimu karena kamu tulus mencintaiku.  Tapi hati ini tidak bisa dibohongi, aku mencintai dia juga….” kamu menangis.  Selemah itukah kamu?  Sakitkah hatimu? Aku yakin tidak, kenapa kamu menangis, bukannya seharusnya aku yang menangis karena kau duakan?

“IAN, aku mencintaimu dan aku ingin kamu bahagia.  Jangan jadi laki-laki lemah, kamu harus bisa memilih.  Saat hatimu terbelah dua, pilihlah salah satunya, dan berusahalah untuk menyatukannya dan mempersembahkan hati yang utuh pada orang yang kau cinta”

Aku berlalu dengan kemenangan.  Ardan duduk terdiam. Bisu.

Sejak itu, aku berusaha untuk tidak menghubungimu.  Setiap hari kamu datang, untuk meminta maaf.  Namun semua sudah aku maafkan,  cintaku ini terlalu besar untukmu.  Sampai-sampai aku rela untuk kau sakiti.  Tapi, aku bangga menjadi orang yang menang.

Hari berganti, bulan berganti bulan.  Tak terasa 2 tahun sudah aku tak menemuimu.  Aku mulai hidup baru, melupakan semua kenangan indah, dan harapan dan juga sakit hati.  Aku dengar kamu sudah menikah dengan cintamu.  Aku bahagia.

Sampai pada suatu sore, tanpa sengaja kita bertemu.  Wajah tampanmu tak akan pernah aku lupakan.  Pertemuan itu cukup mengejutkanmu, dan juga aku.

“ZHA?”

“Iya, hmmm IAN?”

“Iya, kok kamu ada disini?”

“Hmm… aku meninggalkan kota kita, dan mencari sesuap nasi disini, dan kamu?”

“Aku, aku juga mencari sesuap nasi disini, apakabar Saras? kamu tambah cantik”

“Alhamdulillah baik, terima kasih”

“Mmmm.. suamimu?”

“Aku masih single.  Belum menemukan jodoh yang tepat.  Mungkin tahun depan”, kataku

“Ooo.. ” wajahmu terlihat berbinar.

“Mana PACARMU? tanyaku.

“Dia sekolah DISULAWESI, beasiswa” jawabmu

“Wah, bagus, dimana?”

“SMAN SULAWESI”

Demikianlah percakapan kita dan terus berlanjut.  Sampai akhirnya aku berinisiatif untuk mengakhirinya.

“Aku pulang dulu, sudah malam”

“Hmmm jangan dulu Saras…”

“Maaf..”, kataku, dan aku pun berlalu.

Sejak itu kamu sering menghubungiku.  Mencari kesempatan untuk bertemu.  Dan kamu bercerita bahwa antara kamu dan istrimu sedang dalam proses perceraian.  Kamu merasa kamu tidak cocok dengannya.  Kamu menyadari bahwa kamu selalu membandingkan dia dengan aku.  Kamu mengakui kalau kamu masih mencintaiku.

“Maaf IAN, semua sudah menjadi pilihanmu”

“Tapi bukan aku yang memilih, itu kemauanmu”

“Iya, kemauanku.  Aku tak mau kamu duakan.  Dan tidak ada satupun wanita yang mau kamu duakan”

Aku berlalu dan berkata “Maafkan aku.  Aku tidak lagi mencintaimu.  Aku memilih untuk menguburnya”

Setelah itu, aku pindah ke kota lain dan kembali memulai hidup baruku.

Jauh di kota kami, kota ku dan Ardan, tampak seorang laki-laki duduk terdiam menyesali kisah masa lalunya.  Menyesali bahwa dia sangat egois dan melepaskan cinta sejatinya.

Ketika Cinta Harus Memilih.

NAH…. temen da baca kan gmn sedih gak agak2 kan tapi tu lah ian ada batas kesabaranya bknnya q cari

peganti dia tapi justru dia yang nyari peganti Q klo q mutusin sama2 kita cari.. owwww…

puisi koleksi ian

Jalan menuju kebahagian itu
tidak ditaburi bunga mawar yang harum, melainkan penuh duri dan pahit

Kadang-kadang Tuhan sembunyikan
matahari, DIA datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan
tertanya-tanya ke mana hilangnya matahari, rupa-rupanya Tuhan hendak
memberi kita pelangi

Waktu itu bagaikan pedang, jika
tidak kau potong maka ia (waktu) akan memotongmu.

Penyesalan terbesar dalam hidup
ialah risiko yang kita tidak ambil. Jika anda merasakan sesuatu itu akan
membuatkan anda bahagia, maka teruskan. Ingatlah bahwa kita akan
melalui semua ini hanya sekali, mungkin tiada lagi peluang kedua.

Andai hidup puncak perpisahan,
biarlah mati menyambungnya semula.
Namun seandainya mati puncak perpisahan,
biarlah hidup ini membawa arti yang nyata.

Kemaafan mungkin amat berat
untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita. Tetapi hanya
dengan memberi kemaafan sajalah kita akan dapat mengobati hati yang
telah terluka. Kemaafan yang di beri secara ikhlas umpama pisau bedah
yang boleh membuang segala parut luka emosi

Jangan berputus asa dalam
mencari Ilmu bila Ilmu yang dicari itu tidak mau masuk kedalam sanubari,
tapi bersabarlah,karena air yang lembut itu apabila menitis keatas
sebiji batu yang besar secara berterusan, batu itu pasti akan mempunyai lekuk.

Sesungguhnya persahabatan itu
lebih unggul dari percintaan, tanpa persahabatan percintaan akan
berakhir tetapi tanpa percintaan, persahabatan boleh kekal. Oleh itu
hargailah persahabatan yang terjalin.

Kenali senjata wanita: Airmata,
senyuman, tuturkata, berhias dan kepandaian.

Hidup kita ibarat subjek
matematika yaitu tambah, bertolak, tambah dan pembagian. amalan yang baik
hendaklah ditambahkan, segala perbuatan yang buruk dan dimurkai oleh
Allah hendaklah ditolak atau dijauhkan, pahala amalan hendaklah
digandakan dan masa yang ada hendaklah dibagikan dengan sempurna agar
kita tidak tergolong dalam golongan mereka yang rugi hidup di dunia dan
akhirat.

Apabila anda mulai menyangka anda telah membuat satu pilihan yang salah
dalam hidup anda dan terus menyangka kebahagian tidak akan anda kecapi
karena kesalahan membuat pilihan itu, selamanyalah anda tidak akan
berasa bahagia.
Berusahalah dengan ikhlas tanpa memikirkan balasan semata-mata, kerana
semakin tinggi keikhlasan di dalam diri, semakin tinggilah balasan baik
yang akan diperolehi dalam keadaan sedar atau tidak
Kenangan itu kadangkala teramat pahit untuk diingati, tetapi ia terlalu
manis untuk dikenang.

Sekiranya kamu yakin kamu boleh menang sememangnya kamu boleh,
tetapi jika kamu fikir kamu akan kalah sememangnya kamu berada dalam
jalan menuju kekalahan.

Renung fikirmenjadi kata-kata;
Renung kata-katamu, ia menjadi perbuatan;
Renung perbuatanmu, ia menjadi amalan;
Renung amalanmu, ia adalah sifat dirimu.

Yang indah itu pertemuan, yang manis itu kemesraan,
Yang pahit itu perpisahan, yang tinggal hanyalah kenangan.

Apabila temanmu berubah dan
bertukar keadaannya jangan engkau tinggalkan dia karena sekali dia
membengkok dan sesekali dia melurus. Manusia tidak terhindar dari kesilafan.
Bersendirian lebih baik daripada mengambil teman duduk dengan orang jahat.
Dan duduk berteman adalah lebih baik daripada duduk bersendirian.
Dosa yang paling keji terhadap kawan kawan bukanlah karena membenci
mereka tetapi karena kita bermuka-muka dengan mereka.
Tidak ada orang yang berhasil dalam keadaan dirinya tak pernah sedia
untuk berhasil kalau dia “berhasil” itu bukan keberhasilan tapi kebetulan saja.

Memendam rasa, baik yang bagus maupun yang tidak semuanya pasti meletup.
Yang dipanggang pasti masak,yang direbus pasti mendidih, yang ditanak pasti
menjadi bubur.

Teman yang baik adalah orang
dapat berkata benar kepada kita dan bukan orang yang selalu
membenar-benarkan perkataan kita
Pujian adalah membuat kita bahagia dan dia merangsang otak.
Otak yang terangsang hasil dari pujian yang tulus menjadikannya lebih kreatif.
Memendam perasaan ibarat memasang bom jangka yang diletakkan sendiri
didalam rumah.

Orang yang ingin hidup bahagia perlu menjaga empat perkara.
Pertama : teguh menjaga kehormatan. Kedua : rela menerima apa yang sedikit.
Ketiga : berbuat kebaikan setiap hari. Keempat : memelihara lidah dari perkataan yang kotor.
Kita akan meras bahagia apabila orang berasa senang dengan kita dan
mencintai diri kita seperti mencintai dirinya sendiri.
Marah menyebabkan separuh keintelektualan hilang berganti dengan
tindakan-tindakan meluru,bodoh dan tidak munasabah.
Esok belum tentu matahari masih mencerah merah, entah-entah sudah padam
di kelopak mata kita…

Hidup adalah akar yang menjalar, menjelajah kesegenap destinasi, walau
susah walau sukar walau yang datang hanyalah setitis air jernih yang
bakal menyinari hidup hanya ssesingkat saja.
Dunia ibarat laut, semakin banyak diminum, semakin haus

Mengemukakan dalil kepada orang
bodoh adalah mudah tetapi menyakinkannya amat sukar.

Tidak penting sama ada berapa lama kita hidup. Yang penting bagaimana
keadaan kita semasa hidup.
Hargailah dan pertinggikanlah pribadimu. Orang-orang yang bercita-cita
harus mampu menaksir harga pribadinya sehermat-hermatnya. Anda harus
tahu akan harga diri dan harus selalu coba untuk memepertinggikan pribadimu.

Jika seseorang hadir dalam hidupmu dan menjadi bagian darimu, Tetapi atas Alasan tertentu dia terpaksa pergi, jangan terlalu sedih,
Terimalah kenyataan itu dan setidaknya dia pernah membahagiakanmu.

Hanya orang yang bodoh saja akan terbentur kepada batu yang sama buat
kali ketiga, apabila benturan yang pertama itu tidak diambil peduli.

Kekhilafan itu adalah peluang untuk membuat keberhasilan yang lebih cemerlang.

Ilmu itu adalah perhiasan yang paling menawan dan tiada tandingannya
bagi orang yang benar-benar ikhlas mencarinya

Angan-angan yang panjang itu adalah salah satu daripada kerusakan dalam
mencapai kejayaan ilmu

Jadilah bunga mawar yang indah berpagarkan duri.Jangan biarkan dirimu
menjadi sembarangan bunga yang tetap juga indah tetapi,sayang tidak
berduri, Apabila tidak berduri , tiada lagi benteng yang boleh melindungi
keindahan si bunga daripada sewenang-wenangnya didekati sang kumbang.
Lantas, tercemarlah keindahan dan murahlah nilainya. Duri mawar itulah
ditasbihkan dengan perbatasan aurat, akhlak dan al-haya’. Dengan
pagaran duri itu, kilauan warnanya semakin memancar indah dan harum
aromanya menyelinap di segenap naluri yang mengundang kekaguman di hati
sang kumbang hinggakan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekati.

Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar.
Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan.
Sahabat sejati menjadi pendorong impian.
Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.

Kekhilafan sesaat adakalanya menimbulkan sesal bertahun-tahun.

Entry Filed under: TEMAN SAHABAT DAN CINTA

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to comments via RSS Feed

Pages

Categories

Calendar

June 2009
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Most Recent Posts